Selasa, 21 Desember 2010

Contoh Peribahasa Beserta Artinya Page 8


176.Sia-sia menjaring angin
= Mengerjakan sesuatu yang sia-sia
177.Siang bagai hari, terang bagai bulan
= Sesuatu yang sudah jelas
178.Sokong membawa rebah
= Orang yang diberi tugas mengamankan, malah dia sen diri yang merusak
179.Selangkah berpantang surut, setapak berpantang mundur
= Maju terus tidak akan mundur menghadapi apa saja
180.Sedia payung sebelum hujan
= Bersiap-siap sebelum kesulitan datang
181.Setali tiga uang
= sama saja
182.Sepandai-pandai tupai melompat sesekali jatuh juga
= Sepandai-pandai orang, pasti sekali waktu ada salahnya juga
183.Setinggi terbang bangau akhirnya kembali ke kubangan juga
= Sejauh-jauh orang yang merantau akhirnya akan pu lang ke kampung halamannya juga

184.Seperti ilmu padi, makin tua makin merunduk
= Seseorang yang makin berilmu hendaknya makin tak sombong
185.Sekali lancing keujian seumur hidup tak dipercaya
= Sekali berbuat kesalahan selamanya tak akan diper caya lagi
186.Seorang makan cempedak semua kena getahnya
= Satu orang yang bersalah, yang lain dipersalahkan juga
187.Tangan merentang bahu memikul
= Berani berbuat berani bertanggung jawab
188.Tambah air tambah sagu
= Tambah pekerjaan tmbah pula penghasilan
189.Tak ada gading yang tak retak
= Tiada satupun di dunia ini yang tanpa cela
190.Takut titik lalu tumpah
= Takut salah sedikit malah rugi besar
191.Tak lekang oleh panas tk lapuk oleh hujan
= Tetap tegar walaupun dalam hidup yang banyak cobaan
192.Terapung sama hanyut, terendam sama basah
= Sehidup semati meskipun banyak mendapat cobaan
193.Tangan singkat hendak mengulur
= Orang yang tak berkemampuan namun hendak menolong
194.Titian bisa lapuk, janji bisa mungkir
= Jangan terlalu percaya pada janji seseorang karena kerap kali janji itu tidak ditepati

195.Tertungging bagai kodok dalam lubang
= Seseorang yang menderita berbagai kesukaran
196.Timbang berat sebelah
= Perbuatan seseorang yang tidak adil
197.Takut hantu terpeluk bangkai
= Takut rugi, namun malh mengalami kerugian besar
198.Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak
= Siapapun tak akan bisa menghindari malapetaka
199.Waktu adalah uang
= Jangan menyia-nyiakan waktu, sebab waktu itu sangat berharga

200.Zaman beralih, musim bertukar
= Adat istiadat itu akan berubah seiring dengan per kembangan zaman                                                                                                                                                          

2 komentar: